Senin, 17 Juni 2013

Makalah Persamaan linear 2 variabel

I.    Pengertian Persamaan Dua Variabel
            Sebelum mempelajari Persamaan Dua Variabeltentunya kita sudah ingat tentang persamaan Linier Satu Variabel (PLSV). PLSV adalah persamaan yang memuat satu variabeldan pangkat dari variabelnya adalah satu.
Nah sekarang coba kita ingat kembali bahwa persamaan garis lurus pada bidang cartesiusdapat dinyatakan dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, c konstanta real dengan a, b   0 dan  x, y adalah variabel pada himpunan bilangan real.
Sekarang perhatikan persamaa x + 4y = 8, memiliki dua variabel yaiti x dan y serta masing-masing variabel berpangkat satu.
Jadi kesimpulannya adalah Persamaan Linier Dua Variabel adalah suatu persamaan yang mempunyai dua variabel dan masing-masing variabel berpangkat satu, dan dapat dinyatakan dalam bentuk : ax + by = c dengan a, b, c  R, a, b  0 dan x, y suatu variabel.
Beberapa contoh PLDV
1.      3x + 6y = 12
2.      5p – 3q + 30 = 0
II. Menentukan Penyelesaian Persamaan Linier Dua Variabel
Perhatiakan persamaan x + y = 7. Persamaan x + y = 7 masih merupakan kalimat terbuka , artinya belum mempunyai nilai kebenaran. Jika x diganti bilangan 2, maka nilai y yang memenuhi adalah 5, karena pasangan bilangan (2,5) memenuhi persamaan tersebut, maka persamaaan x + y = 7 menjadi kalimat yang benar. Dalam hal ini dikatakan bahwa (2,5) merupakan salah satu penyelesaian dari persamaan x + y = 7.
Untuk mencari nilai x dan y yang memenuhi persamaan x + y = 7 akan lebih mudah dengan membuat table seperti berikut :

X
0
1
2
3
4
5
Y
7
6
5
4
3
2
(x,y)
(0,7)
(1,6)
(2,5)
(3,4)
(4,3)
(5,2)

Jadi HP dari persamaan x + y = 7  adalah (0,7), (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2). Gambar grafik persamaan x + y = 7 pada bidang cartesius tampak seperti gambar grafik lihat lampiran gambar grafik 1.1
      



Contoh
1.      Tentukan himpunan persamaan dari 2x + 3y = 6 dengan x  (0,1,2,3) dan y  (bilangan bulat).
Untuk x = 0 maka                                           Untuk x = 2 maka                                       
2x + 3y = 6                                                      2x + 3y = 6
2.0  + 3y = 6                                                     2.2 + 3y = 6
3y    = 6                                                              3y = 6 - 4
    y  = 2                                                              3y = 2                                        
Jadi HP (0,2)                                                              y = 2/3 
                                                      Jadi HP untuk x = 2 tidak memenuhi syarat.
                                                   
     Untuk x = 1 maka                                            Untuk x = 3 maka
     2x + 3y = 6                                                       2x + 3y = 6
     2.0 + 3y = 6                                                      2.3 + 3y = 6
              3y = 6  2                                                         3y = 6  6
                y = 4/3                                                              y = 0
    Jadi HP untuk x = 1 tidak                          Jadi HP (3,0)   
    Memenuhi syarat.

Dari contoh diatas jika x dan y  (bilangan real), maka ada tak terhingga banyak pasangan berurutan dalam himpunan penyelesaian.

III.    Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) terdiri atas dua persamaan linier dua variabel, yang keduanya tidak berdiri sendiri, sehingga kedua persamaan hanya memiliki satu penyelesaian.
      Berikut ini beberapa contoh SPLDV :
1.      x + y = 3 dan 2x  3y = 1
2.      5x + 4y + 7 = 0 dan -3x  2y = 4
Menentukan Himpunan Penyelesaian SPLDV
Himpunan penyelesaian SPLDV dapat di selesaikan dengan 3 cara, yaitu :
1.      Dengan cara metode grafik.
2.      Dengan cara metode substitusi.
3.      Dengan cara metode eleminasi.
Himpunan penyelesaian SPLDV dengan metode grafik
Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari SPLDV adalah koordinat titik potong dua garis tersebut. Jika garis-garisnya tidak berpotongan di satu titik, maka himpunana penyelesaiannya adalah himpunan kosong.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan cara metode grafik langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Menggambar garis dari kedua persamaan pada bidang cartesius.
2.      Koordinat titik potong dari garis merupakan himpunan penyelesaian, jika kedua garis tidak berpotongan (sejajar), maka SPLDV tidak mempunyai penyelesaian.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 2x + 3y = 12 dan 4x  3y  6 = 0
Jawab !
2x + 3y = 12                                                          4x  3y  6 = 0  4x  3y = 6
Titik potong dengan sumbu x, y =0                      titik potong dengan sumbu x, y = 0
2x + 3.0 = 12                                                         4x  3y = 6
        2x = 12                                                          4x  3.0 = 6
          x = 6                                                                       x = 1 ½
 Jadi HP (6,0)                                                        jadi HP (1 ½,0)

Titik potong dengan sumbu y, x = 0                     titik potong dengan sumbu y, x = 0
      2x + 3y = 12                                                          4x  3y = 6
      2.0 + 3y = 12                                                         4.0  3y = 6
         3y = 4                                                                  3y =                                            Jadi HP (0,4)                                                   jadi HP (0, -2)                                              
 Apabila di gambar grafiknya, tampak akan seperti pada lampiran grafik di 1.2
Jadi HP (3,2)

Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Substitusi
Pada metode substitusi terlebih dahulu kita menyatakan variabel yang satu kedalam variabel yang lain dari suatu persamaan, kemudian menggantikan variabel itu dalam persamaan yang lain.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan cara metode substitusi langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1.      Menyatakan variabel dalam variabel lain, misal menyatakan x dalam y atau sebaliknya.
2.      Mensubstitusikan persamaan yang sudah kita rubah pada persamaan yang lain.
3.      Mensubstitusikan nilai yang sudah ditemukan dari variabel x atau y ke salah satu persamaan
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan x + 2y = 4 dan 3x + 2y = 12
x + 2y = 4 kita nyatakan x dalam y, diperoleh : x = 4  2y
substitusikan x = 4  2y ke persamaan 3x + 2y = 12
3 ( 4  2y ) + 2y = 12
12  6y + 2y = 12
          4y = 12  12
              y = 0
Substitusikan y = 0 ke persamaan x = 4  2y
x = 4  2y
x = 4  2 . 0
x = 4
Jadi HP ( 4, 0 )




Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan metode Eleminasi
Pada metode eleminasi untuk menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV, caranya dengan menghilangkan salah satu variabel dari system persamaan tersebut. Pada cara eleminasi koefisien dari variabel harus sama atau dibuat menjadi sama.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan cara metode eleminasi langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Nyatakan ke dua persamaan ke bentuk ax + by = c
2.      Samakan koefisien dari variabel yang akan di hilangkan, melalui cara mengalihkan dengan bilangan yang sesuai.
3.      Jika koefisien dari variabel bertanda sama ( sama positif atau negative ) maka kurangkan ke dua persamaan tersebut.
4.      Jika koefisien dari variabel yang di hilangkan tandanya berbeda ( positif atau negative ) maka jumlahkan kedua persamaan tersebut.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan x + y = 4 dan x  y = 2
Mengeleminasi x
x + y = 4       (  koefisien x sudah sama dan tandanya sama positif, maka kita kurangkan ke
x - 2y = 2         dua persamaan tersebut )
    2y  = 2
       y = 1
Catatan : x – x = 0
               y – ( -y ) = 2y
Mengeleminasi y
x + y = 4       ( koefisien y sudah sama dan tandanya berbeda, maka kita jumlahkan kedua per 
x  y = 2          samaan )
2x     = 6
  x    = 3
Catatan : x + y = 2x
               y + ( -y ) = 0
Jadi HP ( 3,1 )
           

Soal-soal model matematika dari masalah sehari-hari yang melibatkan SPLDV
1.      Donny membeli 2 penggaris dan 2 buku dengan harga Rp. 14.000,00, sedangkan Darma membeli 1 penggaris dan 3 buku dengan harga Rp. 17.000,00. Berapa harga sebuah penggaris dan sebuah buku ?
Jawab :
Misalkan harga sebuah penggaris = p
                harga sebuah buku        = b
diperoleh model matematika : 2p + 2b = 14.000     x 1  2p + 2b = 14.000
                                                  p + 3b  = 17.000     x 2  2p + 6b = 34.000
                                                                                             -4b = - 20.000
                                                                                                      b = 5.000
Substitusikan b = 5.000 ke p + 3b         = 17.000
                                           p + 3. 5000 = 17.000
                                           p + 15.000  = 17.000
                                                         p   = 2.000
Jadi harga sebuah penggaris adalah Rp. 2.000,00 dan harga sebuah buku adalah Rp. 5.000
2.      Uang Agus Rp. 150.000,00 lebihnya dari uang Bambang. Jika tiga kali uang Agus ditambah dua kali uang Bambang jumlahnya Rp. 950.000,00. Tentukan besar masing-masing uang Agus dan uang Bambang !
Jawab :
Misalkan uang Agus        = a
                uang Bambang = b
diperoleh model matematika a = b + 150.000
                                              3a + 2b = 950.000
Kita selesaikan dengan metode substitusi
a = b + 150.000 kita substitusikan pada 3a + 2b = 950.000
                                                                3 (b + 150.000) + 2b = 950.000
                                                                3b + 450.000 + 2b    = 950.000
                                                                                  5b = 500.000
                                                                                  5b = 100.000
Kita substitusikan b = 100.000 ke a = b + 150.000
                                                       a = 100.000 + 150.000
                                                       a = 250.000
Jadi besar uang Agus adalah Rp. 250.000,00 dan besar uang Bambang adalah Rp. 100.000
3.      Wawan membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp. 150.000,00 sedangkan Risa membeli 1 kg  mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp. 18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel ?
Jawab :
Misalkan harga 1 kg mangga   = x
                harga 1 kg apel         = y
diperoleh model matematika 2x + y = 15.000    x 1  2x + y   = 15.000
                                               x + 2y = 18.000   x 2   2x + 4y = 36.000
                                                                                         y – 4y = 15.000 – 36.000
                                                                                             -3y  = - 21.000
                                                                                                y  = 7.000
kita substitusikan y = 2x + y = 15.000
                                   2x + 7.000 = 15.000
                                   2x = 15.000 – 7.000
                                   2x = 8.000
                                     x = 4.000
Jadi harga 1 kg mangga adalah Rp. 4.000 dan harga 1 kg apel adalah Rp. 7.000
Jadi harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah
5x + 2y = (5 x Rp. 4.000,00) + (3 x Rp. 7.000)
             = Rp.20.000 + Rp. 21.000
             = Rp. 41.000
4.      Marwan menggendarai sepeda motor dari Denpasar ke Gilimanuk dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Untuk menempuh jarak kedua tempat itu jika dikehendaki lebih cepat satu jam, maka kecepatan rata-ratanya diubah menjadi 80 km/jam. Tentukan dua persamaan dalam soal tersebut dan tentukan jarak kedua tempat tersebut.
Jawab :
Misalkan jarak kedua tempat itu  = x
               Waktu yang diperlukan = t
Dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam, maka jarak = kecepatan . waktu
                                                                             x   = 60 t
dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, maka jarak  = kecepatan . waktu
                                                                           x     =  80 ( t – 1 )
                                                                           x     = 80t – 80
                                                        jadi ada dua persamaa yaitu x = 60t dan x = 80t - 80
Dari system persamaan diatas kita selesaikan dengan substitusi
60t                 =  80t – 80
60t – 80t       = -80                           
             -20t  = -80
                  t  = 4
Waktu yang di perlukan pada kecepatan 60 km/jam adalah 4
Jadi, jarak kedua tempat = 60 km/jam . 4 jam
                                        = 240 km
5.      Harga 4 ekor kambing dan 2 ekor sapi adalah Rp. 8.000.000,00. Harga 1 kambing dan 3 ekor sapi adalah Rp. 8.250.000,00. Tentukan harga 5 ekor kambing dan seekor sapi !
Jawab :
Misalkan kambing  = k
               Sapi          = p
Diperoleh model matematika 4k + 2p = 8.000.000                                                                                
                                                        k + 3p = 8.250.000
Kita selesaikan system persamaan diatas dengan mengeleminasi k
4k + 2p = 8.000.000    1  4k + 2p   = 8.000.000
  k + 3p = 8.250.000    4  4k + 12p = 33.000.000
                                             -10p = -25.000.000
                                                  p = 2.500.000
Jadi harga 1 sapi Rp. 2.500.000,00


Substitusikan p = 2.500.000 ke k + 3p = 8.250.000   
                                                         k + 3 (2.500.000) = 8.250.000  
                                                         k + 7.500.000 = 8.250.000
                                                         k = 8.250.000 – 7.500.00
                                                         k = 750.000
Jadi harga 1 kambing adalah Rp. 750.000,00 dan harga 1 sapi adalah Rp. 2.500.000,00
Jadi harga 5 kambing dan 1 sapi adalah : 5k + p = 5 . Rp.750.000 +Rp. 2.500.000
                                                                             =Rp. 3.750.000 +Rp. 2.500.000
                                                                             =Rp. 6.250.000,00

Contoh soal dengan persamaan
1.      Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan x + y = 4 dan x – y = 2                                
x + y = 4                                                       x – y = 2
titik potong dengan sumbu x, y = 0              titik potong dengan sumbu y, x = 0
x + y = 4                                                        x – y = 2
x + 0 = 4                                                        0 – y = 2
      x = 4                                                              y = 2
Jadi diperoleh titik (4,0)                                Jadi diperoleh titik (0,2)

Titik potong dengan sumbu y, x = 0             titik potong dengan sumbu y, x = 0
x + y = 4                                                        x – y = 2
0 + y = 4                                                        x – 0 = 2
      y = 4                                                              x = 2
Jadi diperoleh titik (0,4)                                 Jadi diperoleh titik (2,0)
Gambar grafik lihat di lampiran 1.3
Jadi HP (3,1)

2.      Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 2x – 3y = 6 dan 3y – 2x = 3
Titik potong dengan sumbu x, y  = 0              Titik potong dengan sumbu x, y = 0
2x – 3y = 6                                                      3y – 2x = 3
2x – 3.0 = 6                                                     3.0 – 2x = 3
 2x - 0 = 6                                                       -2x = 3
        x = 3                                                          x = 3/-2
Jadi diperoleh titik (3,0)                                 Jadi diperoleh titik (-3/2,0)

Titik potong dengan sumbu y, x = 0              Titik potong dengan sumbu y, x = 0
2x – 3y = 6                                                     3y – 2x = 3
2.0 – 3y = 6                                                    3y – 2.0 = 3
         3y = 6                                                            3y = 3
           y = 2                                                              y = 1
Jadi diperoleh titik (0,2)                                 Jadi diperoleh titik ( 0,3)
Gambar grafik lihat di lampiran 1.4
Jadi HP (

3.      Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan x – 3y = 5 dan 3x + 2y = -7
x – 3y = 5 kita nyatakan x dalam y diperoleh x = 5 + 3y
Substitusikan x = 5 + 3y ke persamaan 3x + 2y = -7
3 (5 + 3y) + 2y = -7
15 + 9y + 2y = -7
          11y = -7 (-15)
          11y = 22
              y = 11
Substitusikan y = 11 ke persamaan x = 5 + 3y
                                                        x = 5 + 3.11
                                                        x = 5 + 33
                                                        x = 38
                             Jadi HP (38,11)

4.      Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 2x + 3y = 6 dan x – y = 3 dengan metode eleminasi
2x + 3y = 6   x 1  2x + 3y = 6
  x +   y = 3   x 3  3x – 3y = 9
                                2x + 3x = 15
                              5x         = 15
                                       x  = 3
2x + 3y = 6   x 1  2x + 3y = 6
  x +  y = 3    x 2  2x – 2y = 6
                               3y – (-2y) = 0
                                  3y + 2y = 0
                                          5y = 0
                                            y = 0
Jadi HP (3.0)
5.      Tentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan 2x = 3y + 17 dan 3x + y – 9 = 0
Jawab :
Kita nyatakan persamaan dalam bentuk ax + by = c
2x – 3y = 17 dan 3x + y = 9
Mengeleminasi x. karena koefisien x belum sama , maka harus di samakan
2x – 3y = 17   x 3  6x – 9y = 51
3x + y  = 9      x 2  6x + 2y = 18
                                      -11y  = 33
                                           y = -3
mengeleminasi y.
2x – 3y = 17    x 1  2x – 3y = 17
3x + y  = 9       x 3  9x + 3y = 27
                                  11x        = 44
                                             x = 4
Jadi HP (4, -3)









                                                                                                                 

1 komentar:

  1. bsa buatkn makalah tntang "PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT SATU VARIABEL DAN DUA VARIABEL" gk???

    BalasHapus